Melanjutkan postingan tentang jenis pembelajaran kooperatif bagian pertama, berikut ini beberapa jenis pembelajaran kooperatif bagian kedua.
Di Dalam dan di Luar Lingkaran
Semua siswa berdiri membentuk dua lingkaran. Lingkaran yang kedua mengelilingi lingkaran yang pertama. Kedua lingkaran harus memiliki jumlah siswa yang sama sehingga siswa bisa saling berhadapan.
Guru mengumumkan atau memberikan sebuah topik atau pertanyaan, dan siswa membahasnya dengan pasangan yang berada di depannya. Kemudian kedua lingkaran berotasi sehingga siswa terpasangkan dengan siswa lain untuk membahas topik atau pertanyaan berikutnya yang diberikan guru.
Langkah-langkah :
Semua siswa berdiri membentuk dua lingkaran. Lingkaran yang kedua mengelilingi lingkaran yang pertama. Kedua lingkaran harus memiliki jumlah siswa yang sama sehingga siswa bisa saling berhadapan.
Guru mengumumkan atau memberikan sebuah topik atau pertanyaan, dan siswa membahasnya dengan pasangan yang berada di depannya. Kemudian kedua lingkaran berotasi sehingga siswa terpasangkan dengan siswa lain untuk membahas topik atau pertanyaan berikutnya yang diberikan guru.
Langkah-langkah :
- Siswa membentuk lingkaran
- Siswa membahas topik / pertanyaan dari guru dengan pasangannya
- Guru memberi aba-aba pada siswa untuk berotasi
- Jika memungkinkan, kegiatan akan lebih lancar kalau dilaksanakan di luar kelas
- Posisi yang dirotasi sebaiknya diragamkan, dan pergerakan rotasi kadang-kadang dibalikkan arahnya
Berpikir-Berpasangan-Berbagi dengan Kelas / B3K (Think-Pair-Share)
Pembelajaran kooperatif model B3K ini sangat populer karena mudah pengelolaan kelasnya.
Pembelajaran kooperatif model B3K ini sangat populer karena mudah pengelolaan kelasnya.
- Guru memberikan suatu permasalahan / pertanyaan pada kelas. Misalnya, guru bertanya,” Apa yang dimaksud dengan pemanasan global? Mengapa isu pemanasan global sedang ramai dibicarakan orang? Adakah tanda-tanda terjadinya pemanasan global di kota kita ini?”
- Setiap siswa secara individual diminta untuk merenungkan kemungkinan jawabannya terlebih dahulu. Guru memberikan waktu yang cukup. Tahap ini disebut tahap Berpikir / Think.
- Setelah siswa mencari / memikirkan jawaban atau tanggapan sendiri-sendiri, guru kemudian meminta siswa secara berpasangan mendiskusikan jawaban mereka. Pada kesempatan ini mereka bisa saling bertukar pikiran dan argumentasi tentang permasalahan yang disampaikan oleh guru. Tahap ini tahap berdiskusi berpasangan / in pairs
- Setelah diskusi berpasangan dirasakan cukup, guru mengundang tiap siswa / pasangan siswa untuk berbagi jawaban atau komentar secara pleno kelas terhadap permasalahan yang diajukan guru. Tahap ini disebut berbagi / share.
Berpikir-Berpasangan-Berempat/B3 (Think-Pair-Square)
Jenis pembelajaran kooperatif ini juga praktis pengelolaannya. Siswa tidak perlu berpindah dari tempat duduknya. Tahapan pembelajaran kooperatif model B3 ini sama dengan tahapan B3K di atas kecuali pada langkah d. Untuk B3 langkah d diubah menjadi berdiskusi atau bertukar pendapat dan argumentasi dengan empat orang. Dengan demikian siswa berpikir/bekerja individual, kemudian berpasangan, setelah itu berempat.
Anggota Bernomor Bekerja Bersama / AB3 (Numbered-Heads together)
- Bentuklah kelompok-kelompok siswa yang terdiri atas empat anak.
- Setiap anggota kelompok mendapat nomor 1, 2, 3, dan 4.
- Guru (atau siswa atau kelompok) memberikan pertanyaan berdasarkan teks yang dibaca. Misalnya: Bagaimanakah proses terjadinya efek umpan balik dalam pemanasan global? Guru juga bisa memberikan bentuk tugas yang lain.
- Semua siswa dalam kelompok masing-masing bekerja sama mencari dan membahas jawaban atau pemecahan atas pertanyaan/masalah yang diberikan. Kelompok memastikan bahwa setiap anggota menguasai jawaban atau jalan keluar atas masalah yang diberikan.
- Setelah diskusi di dalam kelompok di rasa cukup, guru memanggil siswa dengan nomor-nomor tertentu untuk menjawab atau melaporkan. Misalnya, jika guru memanggil nomor 4, itu berarti bahwa semua siswa bernomor 4 harus siap untuk terpilih memaparkan jawaban atas permasalahan yang diberikan guru.
- Guru meneruskan proses pembelajaran dengan memanggil nomor-nomor yang lain.
Bertukar Pasangan
Karakteristik bertukar pasangan pada pembelajaran kooperatif ini adalah jumlah anggota kelompoknya dua orang.
Langkah-langkah :
Karakteristik bertukar pasangan pada pembelajaran kooperatif ini adalah jumlah anggota kelompoknya dua orang.
Langkah-langkah :
- Siswa dibagi dalam tim (kelompok) yang saling berpasangan.
- Setiap pasangan diberi tugas dan mengerjakannya.
- Setelah selesai, setiap pasangan bertukar dengan pasangan lainnya.
- Pasangan baru berdiskusi saling menanyakan dan mengukuhkan jawabannya
- Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan disampaikan kepada pasangan semula.
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "Jenis Pembelajaran kooperatif ( Bag : 2 )"
Silahkan tulis komentar dan pesan anda yang penting tidak SARA dan PORNOGRAFI